FBI Turun Tangan Cegah Penyusup Jelang Pelantikan Biden

FBI dilibatkan membantu mencegah penyusup di antara pasukan yang dikerahkan mengawal pelantikan Presiden Terpilih, Joe Biden.

Biro Investigasi Federal (FBI) dilibatkan untuk membantu mencegah penyusup dan serangan di antara pasukan yang dikerahkan mengawal pelantikan Presiden Terpilih, Joe Biden.

Pelaksana tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Christopher Miller, mengatakan FBI diminta membantu militer memeriksa latar belakang lebih dari 25 ribu pasukan Garda Nasional, yang akan dikerahkan ke Washington D.C., pada Rabu (20/1) mendatang.

Langkah itu dilakukan AS demi mengantisipasi ancaman keamanan dari "orang dalam", menyusul kerusuhan massa pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Capitol Hill, Washington D.C, pada 6 Januari lalu.

Usai kerusuhan yang menyebabkan lima orang tewas itu, pemerintah AS memberlakukan pengamanan ketat yang belum pernah dilakukan terhadap gedung pemerintah, terutama Capitol Hill. Sejak kerusuhan itu, aparat keamanan telah memasang pagar pembatas dengan kawat berduri dan menerapkan zona steril dari masyarakat umum.

Melalui pernyataan pada Senin (18/1), Miller mengatakan bahwa pemeriksaan keamanan seperti itu adalah normal dilakukan menjelang acara sebesar pelantikan presiden.

"Pemeriksaan adalah normal sebagai dukungan terhadap militer untuk mengamankan peristiwa besar," kata Miller seperti dikutip Reuters.

Namun, Miller mengatakan sejauh ini intelijen AS tidak mendapatkan indikasi yang menunjukkan ada ancaman orang dalam terhadap keamanan menjelang pelantikan Biden.

"Kami tidak memiliki data intelijen yang menunjukkan akan ada ancaman orang dalam, tapi kami tidak menyepelekan dan melewatkan hal sedikit pun dalam mengamankan Ibu Kota Washington," ujar Miller menambahkan.

Secara terpisah, militer AS mengatakan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan FBI untuk memeriksa apakah ada anggota aparat keamanan yang ikut dalam kerusuhan di Gedung Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Petugas Secret Service atau pasukan pengamanan presiden juga tengah mempertimbangkan apakah sebanyak 10 ribu pasukan Garda Nasional yang mengamankan pelantikan Biden memerlukan pemeriksaan tambahan.

Aparat keamanan AS memang telah memperketat pengamanan terutama terhadap gedung-gedung pemerintah di Washington D.C,

Aparat keamanan telah memblokir akses publik terhadap taman National Mall dan menutup jembatan Sungai Potomac yang menghubungkan Virginia dan Washington D.C.

Lebih dari belasan jadwal kereta bawah tanah juga akan berhenti selama proses pelantikan Biden. Setidaknya satu perusahaan bus juga menghentikan operasional dari dan ke Washington D.C beberapa hari sebelum pelantikan Biden.

Perusahaan Airbnb juga diminta membatalkan seluruh pemesanan kamar inap di area Washington D.C., mulai pekan ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »